Bahaya Makanan cepat saji (Junk Food)


TUGAS BAHASA INDONESIA
“JUNK FOOD”

 

DIBUAT OLEH:

NAMA: RIFKA KHAIRINA
NIM: AK917064

YAYASAN BORNEO LESTARI
AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI
BANJARBARU
2018





Daftar Isi:

Cover
Daftar Isi

BAB I PENDAHAULIAN
    1. Latar Belakang
    2. Rumusan Masalah
    3. Tujuan Penelitian
    4. Manfaat Penelitian

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa Itu Junk Food
2.2 Contoh-contoh Junk Food yang Sering kita Temui Sehari-hari
2.3 Pola Hidup Sehat
2.4  Penyakit-penyakit yang Mungkin Timbul yang Dakibatkan Karena Terlalu Sering                      Mengkonsumsi Junk Food.

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka







 BAB I
PENDAHULUAN


    1. LATAR BELAKANG

Siapa yang tidak suka menyantap makanan jenis fast food atau cepat saji, sepertinya sulit untuk disangkal jika hampir semua orang pernah menyantapnya. Baik saat kita belanja di supermarket atau saat di rumah ketika menonton film kita juga ditemani dengan makanan junk food.
Selain itu, dalam setiap kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk food, kita juga mengkonsumsi minuman bersoda sebagai penambah selera dalam makanan. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga anak-anak.Namun, tanpa disadari makanan yang digolongkan junk food ternyata berbahaya bagi kesehatan, di bandingkan dengan makanan tradisional lainya. Sehingga hal ini sangat memprihatinkan, karena kondisi kesehatan anak-anak akan mudah terganggu akibat dari seringnya mengkonsumsi makanan jenis junk food dan fast food.
Junk food mengandung banyak sodium, saturated fat, dan kolesterol. Bila dalam tubuh jumlah ini banyak, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakitberat macam darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker. Dulu, penyakit-penyakit "berat" tersebut hanya diderita oleh orang-orang tua yang umurnya di atas 40 tahun. Sodium banyak ditemukan pada makanan yang dimakan dan minum. Sodium adalah bagian dari garam. Banyak makanan kemasan atau kalengan itu berkadar sodium tinggi. Sodium
banyak terdapat pada french fries (apalagi bila ditambah dengan shakers), ayam goreng, burger, cheese burger, bologna, piza, segala jenis snack keripik kentang, dan mi instan.
Sayuran dalam kaleng dan kadang-kadang juga keju mengandung zat ini. Beberapa penyedap, seperti soy sauce (biasanya disediakan di resto Jepang atau Asia Timur), garlic salt, dan onion salt. Hal serupa juga jika menyantap bakso atau mie ayam di pinggir jalan, garam meja yang disediakan pun mengandung sodium.
Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat, sehingga semakin mudahnya manusia dalam melakukan segala sesuatu. Terjadi pula perubahan pola dan gaya hidup manusia pada saat ini. Kita dapat melihat salah satu contohnya yaitu semakin maraknya makanan siap saji atau biasa disebut junk food atau fast food atau yang sering terdengar dengan sebutan makanan instant.
Tanpa kita sadari, maraknya fast food selain memiliki dampak positif  juga memiliki dampak negatif untuk kesehatan tentunya. Dampak positif dapat dibuktikan dari cara penyajian yang cepat untuk menghemat waktu yang miliki. Tapi selain itu kita juga harus melihat dampak negatif yang ditimbulkan oleh junk food atau fast food, misalnya bertambahnya kadar lemak dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan.
Kandungan junk food yang sebagian besar merupakan zat adiktif yang membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Zat adiktif yang dikonsumsi secara berlebihan
dapat mengakibatkan tumbuhnya kanker dalam darah yang berakibat fatal.Beberapa junk food juga ditengarai mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, yang sangat tidak baik bagi kesehatan karena bisa menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya.
Minuman bersoda mengandung paling banyak gula. Paling tidak satu kaleng minuman bersoda mengandung sembilan sendok teh gula. Padahal, kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari empat gram atau satu sendok teh sehari. Bayangkan jika meminum minuman bersoda dua sampai tiga kaleng sehari. Betapa banyaknya gula yang menumpuk di dalam tubuh. Parahnya lagi, minuman bersoda tidak hanya mengandung banyak gula, tetapi juga mengandung kafein.
            Ada letak perbedaan antara junk food dengan fast food, bila junk food sudah pasti termasuk fast food (makanan siap saji), tetapi tidak semua fast food dikategorikan sebagai junk food, jadi ada pula makanan cepat saji tersebut masih memiliki gizi yang terkadung di dalamnya. Memang fast food adalah makanan dengan bahan-bahan bergizi tinggi, akan tetapi proses pengolahannya serta penyajiannya membuat makanan fast food kehilangan nilai gizi, hal itu pula yang merubahnya sebagai junk food.
Tahukah Anda bahwa bahan-bahan yang terkandung dalam makanan instan itu berbahaya? Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primernya, dan salah satu kebutuhan primer tersebut adalah makanan.
Pada zaman dahulu peranan makanan instan (junk food) bagi para nenek moyang kita belum ada, karena pada zaman dahulu mereka lebih memilih menanam atau beternak sendiri untuk memenuhi bahan pangan yang mereka butuhkan. Tidak hanya sekedar untuk memenuhi bahan pangan tetapi mereka dapat menjualnya sebagai penambah penghasilan. Dari tahun ke tahun dapat dirasakan perkembangan jenis-jenis makanan terutama di negara kita sendiri yang berkembang dengan pesat, salah satunya makanan instan (junk food) karena pengaruh akan makanan luar negeri yang di perkenalkan di Indonesia dan sesuai dengan selera orang Indonesia.
Makanan instan tergolong makanan yang sangat digemari oleh masyarakat terutama bagi para remaja. Makanan ini sangat beragam dari mulai makanan ringan hingga makanan yang termasuk dalam makanan utama, karena di dalam kemasan sering kita lihat bahan yang disertakan mengandung karbohidrat. Tetapi jangan menganggap makanan ini sangat bergizi bagi tubuh kita karena kita tidak tahu pasti apa saja bahan yang terkandung di dalamnya. Bahkan kita juga tidak tahu bagaimana nantinya tubuh kita apabila kita terus menerus mengkonsumsi makanan instan ini. Dan tahukah kalian bahwa dalam satu kemasan junk food terdapat berbagai macam bakteri berbahaya? Mulai dari bahan makanannya, bumbunya serta kemasannya. Bakteri-bakteri ini akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apabila kita mengkonsumsinya secara berlebihan, bisa-bisa kita terkena penyakit atau malah berakibat fatal yang berakhir pada kematian.


Sejak abad ke-19, ilmu pangan telah mengetahui cara mengisolasi protein, lemak dankarbohidrat dari makanan utuh. Perkembangan ini menyebabkan penciptaan junk food.
 Saat ini, 100% junk food buatan telah dijual sebagai makanan sebenarnya. Namun tidak semua makanan yang diproses adalah junk food. Makanan yang diproses sangat sulit dihindari pada zaman modern ini. Junk food, dengan demikian,harus dianggap sebagai makanan yang diproses secara ekstrim.
 Junk food adalah istilah informal yang diterapkan untuk beberapa makananyang dianggap memiliki nilai gizi sedikit atau tidak ada, untuk produk dengan nilaigizi, tetapi yang juga memiliki bahan-bahan dianggap tidak sehat ketika dimakansecara teratur, atau untuk mereka yang dianggap tidak sehat untuk dikonsumsi samasekali.
Industri pengolahan makanan modern telah berhasil meyakinkan publik  bahwa mereka mendapatkan nilai gizi dari makanan olahan, padahal tidak. Denganmenghasilkan cita rasa yang enak, junk food yang mengandung banyak lemak, garam,dan gula, termasuk bahan tambahan dan bahan adiktif sintetik dapat berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda.

    1. Rumusan Masalah

  1. Apa Saja Bahaya Junk Food?
  2. Contoh-contoh Makanan Junk Food?
  3. Bagaimana Pola Hidup Sehat?
  4. Penyakit Apa Saja Yang Sering Diderita Para Pengkonsumsi Junk Food?

    1. Tujuan Penelitian
  1. Untuk mengetahui apa itu junk food.
  2. Untuk dapat mengenal apasaja makanan yang termasuk makanan junk food.
  3. Untuk dapat menerapkan pola hidup sehat.
  4. Untuk dapat mengetahui penyakit apa saja yang akan diderita Akibat dari terlalu sering mengkonsumsi junk food.

    1. Manfaar Penelitian
  • Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Junk Food.
  • Masyarakan dapat mengenali makanan yang termasuk junk food.
  • Dapat menerapkan pola hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi junk food.
  • Masyarakat dapat mengetahui kandungan berbahaya dalam Junk Food.
  • Mengetahui dampak dari junk food.

BAB Il
PEMBAHASAN


2.1 Apa Itu Junk Food
Perlu kalian ketahui bahwa JUNK FOOD mengandung banyak sekali senyawa kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan, jadi kita perlu atau wajib  mengetahuinya guna menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup kita. Ayo kita mulai dengan  menyimak artikel berikut ini.


            Junk Food atau yang  dikenal sebagai Makanan Sampah, tidak banyak diketahui oleh masyarakat bahaya yang terkandung didalamnya. “Junk Food” biasanya sering dimakan oleh kalangan Mahasiswa tapi juga tidak menutup kemungkinan dimakan oleh Ibu-ibu rumah tangga. Alasan mereka ingin memilih Junk Food ini adalah karena tidak ingin ribet dalam menyiapkan makanan, apalagi bagi mahasiswa yang memiliki jadwal kuliah yang sangat padat, ditambah dengan tugas yang menumpuk, kadang-kadang  mereka tidak mempunyai waktu yang banyak untuk memasak. Jadi mereka banyak memilih untuk memakan makanan yang instan dan cepat, biasanya mereka membeli masakan yang sudah masak di luar atau yang lebih parahnya lagi mereka sering memakan mi instan, tanpa memikirkan apa bahaya atau danpak yang akan terjadi kedepannya. Dan sangat disayangkan kerena tidak hanya mahasiswa dari jurusan- jurusan non kesehatan, anak-anak mahasiswa dari jurusan kesehatan yang mengetahui bahaya bagi kesehatannya. Ibu –ibu rumah tangga biasanya juga sering memakan Junk Food karena kebanyakan karena faktor tidak punya waktu yang banyak untuk berada di rumah dan menyiapkan segala masakan untuk makan jadi banyak ibu-ibu yang memilih untuk membeli masakan yang sudah masak di luaran tanpa mengetahui kandungan gizi dan vitamin dan cara pembuatannya, tapi ada juga ibu- ibu rumah tangga yang membeli masakan diluar di karenakan faktor males memasak.

Junk Food memang menjadi pelarian dari setiap kalangan di saat males atau sedang tidak mood untuk memasak, namun mereka tidak memikirkan bahanya yang akan datang kepada kesehatan mereka, apalagi untuk ibu-ibu rumah tangga saja yang tidak memiliki aktivitas padat (bukan wanita karir) atau malah tidak ada kerjaan, dan malas untuk memasak sangat disayangkan sekali. Para ibu-ibu ini tidak memikirkan tentang kesehatan anaknya, Junk food dapat mengganggu sistem pertumbuhan anak-anak. Bagaimana kita akan merubah keadaan Negri kita ini kalau anak-anak yang akan di jadikan generasi penerus tidak sehat?.
 Saya harap para ibu-ibu atau yang lainnya yang membaca artikel ini semoga dapat berpikir ulang tentang bahaya memakan Junk Food, kendalikan rasa malas kalian untuk hidup sehat. Males itu sifat yang sangat buruk karna selain dapat melalaikan banyak hal, malas juga berdampak kepada beberapa faktor salah satunya faktor  kesehatan. Orang yang ,malas pasti jarang bergerak dan mengakibatkan tubuhnya kaku dan dapat memicu berbagai masalah.
            Menurut Anthonie Eka dalam sebuah artikel dalam blognya ida juga menyatakan tentang masalah  Bahaya Junk Food untuk kesehatan - Mungkin kita sering mendengar istilah Junk Food, tapi banyak dari kita belum mengerti apa sih makanan Junk Food itu?
Junk food adalah termasuk makanan yang tidak sehat karena memiliki jumlah lemak yang tinggi dan memiliki kandungan sedikit nutrisi, biasanya Junk Food itu identik dengan makanan cepat saji seperti kentang goreng (french fries) atau hamburger.
Meskipun kentang cukup bagus untuk kesehatan karena mengandung protein, karbohidrat dll, namun karena melalui proses menggoreng maka kentang goreng menjadi tidak baik lagi dan tidak sehat jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, kandungan lemak dalam kentang goreng adalah lemak jenuh atau saturated fat yang tidak baik bagi kesehatan, selain itu dalam makanan Junk Food juga mengandung banyak kandungan garam. Di restorant cepat saji biasanya jenis minuman yang disajikan adalah minuman soft drink seperti cola, jika terlalu sering dikonsumsi akan menjadi tidak sehat bagi kesehatan tubuh.

Perlu diketahui Junk Food hampir 98% tidak mengandung gizi dan vitamin yang baik, malah Junk Food mengandung senyawa kimia yang berbahaya , dan bakteri yang di sebabkan froses pembuatan yang tidak heginis, senyawa kimia pengawet yang terkandung berakibat


fatal bagi kesehatan selain tidak sehat dapat juga mengganggu sistem pertumbuhan pada anak
dapat membuat anak-anak menjadi bodoh. Sangat di sayangkan sekali jika banyak rakyat Indonesia yang memakan Junk Food bukannya menghasilkan generasi yang sehat dan baik, malah menciptakan generasi yang bodoh-bodoh di karenakan pola makan yang tidak sehat.
2.2  Contoh-contoh Junk Food yang Sering kita Temui Sehari-hari:

            Anthonie Eka juga mengkatagorikan 10 golongan yang termasuk ke dalam makanan junk food yaitu:
  1. Makanan kalengan, makanan yang dikemas dalam kaleng biasanya seperti buah-buahan atau daging, makanan kaleng menjadi tidak sehat karena setiap makanan kaleng biasanya mengandung bahan pengawet yang tidak baik bagi kesehatan, bukan hanya itu kandungan gizi dan nutrisi menjadi berkurang.
  2. Makanan gorengan, biasanya makanan gorengan mengandung kalori dan lemak atau minyak yang tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kegemukan dan sakit jantung koroner, serta dalam proses /meggoreng terjadi zat karsiogenik yang memicu terjadinya penyakit kanker.
  3. Makanan daging yang diproses, sosis, ham dll merupakan makanan daging yang telah diproses, mengandung bahan pewarna dan pengawet yang dapat mengganggu lever atau hati,dalam ham terkandung kadar natrium yang tinggi berakibat gangguan

  1. tekanan darah dan ginjal,selain itu juga dapat memicu penyakit kanker dikarenakan makanan tersebut mengandung kandungan garam nitrit.
  2. Mie Instant, mie instant mengandung bahan pengawet yang tidah baik bagi kesehatan, kadar garam di dalam mie instant dapat menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah serta mie instan juga mengandung trans lipid yang mengakibatkan gangguan di pembuluh darah jantung.
  3. Makanan yang dibakar atau dipanggang, makanan yang dipanggang atau dibakar dapat mengakibatkan makanan menjadi gosong dan zat yang terjadi dapat memicu terjadinya penyakit kanker.
  4. Keju Olahan, terlalu sering mengkonsumsi keju olahan mengakibatkan meningkatnya berat badan dan meningkatnya gula darah.
  5. Makanan asinan, proses pengasinan makanan membuat kadar garam di dalam makanan menjadi tinggi sehingga memberatkan proses kerja ginjal dan beresiko terkena hipertensi serta berpengaruh terhadap lambung dan usus menjadi iritasi dan meradang.
  6. Makanan manisan kering, makanan ini mengandung garam nitrat dan bila dalam tubuh bergabung menghasilkan zat karsiogenik dan juga mengandung esen segai tambahan sehingga dapat merusak fungsi hati, serta kadar garam yang tinggi beresiko terkena tekanan darah tinggi dan juga memberatkan proses kerja ginjal.
  7. Makanan manis beku, ice cream, cake beku dll termasuk di dalam golongan ini, makanan ini mengandung mentega tinggi sehingga bisa mengakibatkan obesitas dan kadar gula yang tinggi dapat mengakibatkan berkurangnya nafsu makan.
  8. Makanan dengan daging berlemak dan jerohan, makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, kanker usus besar, kanker payudara.

2.3 Pola Hidup Sehat
            Tubuh yang sehat memang sangat di idamkan semua orang karena tubuh yang sehat dapat melancarkan segala aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Baik dapat menghindarkan kita dari berbagai masalah penyakit ,dan juga tidak akan membatasi kita dalam beraktivitas. Tubuh yang tidak sehat akan membuat aktivitas kita terganggu. Untuk lebih tau bagaimana cara menjaga tubuh agar selalu sehat dan bugar. Ayo terus baca artikel berikut ini.
            Tubuh yang sehat merupakan kebutuhkan oleh setiap orang karena, kesehatan adalah suatu hal yang secara mutlak dibutuhkan setiap orang untuk kelangsungan hidupnya. Sehat

bukan hanya dibutuhkan saja  tapi juga harus ada usaha untuk medapatkan kesehatan itu sendiri baik dengan cara pola hidup yang benar, olahraga dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita. Tubuh yang sehat dapat membuat kita terhindar dari berbagai penyakit dan memiliki anti body yang kuat sehingga tidak gampang terserang virus-virus yang ada disekitar lingkungan kita.
            Pola hidup sehat dapat kita mulai dengan memilih makanan yang benar, makanan sangat berpengaruh bagi pola hidup sehat, karena jika kita memilih makanan yang salah kita bias saja terserang berbagai penyakit. Seseorang yang memiliki penyakit pasti akan merasa kehidupannuya menjadi tidak enak, stress  dan frustasi memikirkan cara mengobati penyakit yang dideritanya, karna itulah kesehatan sangat penting.
            Pilihlah makanan yang akan kalian makan  jangan hanya memikirkan proses mendapatkanya dan keenakannya saja. Tetapi kita juga harus memperhatiakan dampak dan bahaya dari makanan yang kita pilih. Contohnya saja makanan cepat saji (Junk Food). Junk food ini memang bias kita dapatkan secara instan tetapi dibalik semua itu junk food  memiliki dampak dan bahaya bagi kesehatan tubuh kita.

2.4  Penyakit-penyakit yang Mungkin Timbul yang Dakibatkan Karena Terlalu Sering Mengkonsumsi Junk Food.
 seperti Menurut Nursyam Septiadi dalam sebuah artikelnya yang berjudul ” 12 Bahaya Junk food Bagi Kesehatan [Cara Mengatasi Ketagihan Junk Food]” ia menyatakan bahaya Junk Food bagi kesehatan,  seperti:
1.Penyakit diabetes
            Diabetes menjadi salah satu penyakit akibat mengkonsumsi junk food. Saat tubuh mendapatkan asupan gizi dari makanan yang sehat, maka tubuh mendapatkan pasokan glukosa yang berfungsi untuk menjaga sensitivitas insulin.
            Adapun jika tubuh hanya menerima kandungan dari junk food, maka malah memberikan efek buruk pada metabolisme tubuh, yang menurunkan kemampuan tubuh untuk dalam produksi dan pemanfaaatan insulin di dalam tubuh. Hal itu karena junk food tidak memiliki kandungan serat (hal ini sangat buruk), dan terlalu banyak mengkonsumsi junk food, maka tidak diragukan lagi membuat lonjakan kadar gula.
2. Resiko depresi
            Sering mengkonsumsi junk food, ternyata menyebabkan perubahan hormonal dengan intensitas tinggi, masalah ini sering mendera para remaja, yang rentan mengalami perubahan suasana hati dan perubahan perilaku.
            Mengkonsumsi junk food mengakibatkan tubuh kekurangan nutrisi penting. Apalagi kandungan di dalam makanan cepat saji seperti tinggi akan kandungan garam, daging olahan, nitrat, dan MSG. Semua kandungan tersebut sangat beresiko tinggi memicu timbulnya rasa sakit kepala.
           

Pada sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Gizi Kesehatan Masyarakat, menjelaskan bahwa mengkonsumsi makanan yang dipanggang seperti donat, croissant, kue,pizza, hamburger, hot dog, memiliki keterkaitan pada tingginya resiko depresi pada seseorang.
            Orang yang sering mengkonsumsi junk food (setiap hari), terkena resiko depresi 51% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi makanan cepat saji / junk food.
            Junk food beresiko menyebabkan depresi pada remaja, demikian menurut Andrew F. Smith, penulis buku “Fast Food dan Junk Food: An Encyclopedia of What We Love to Eat”. Bahwa perubahan hormon pada masa pubertas remaja membuatnya lebih rentan terhadap suasana hati dan perubahan perilaku.
3. Obesitas
            Obesitas menjadi masalah yang sering dihadapi oleh orang yang sering mengkonsumsi junk food. Junk food memiliki kandungan lemak, garam, dan gula yang berlebihan, yang akibatnya tubuh kesulitan untuk mencernannya.
            Karena kandungan tersebut sulit untuk dicerna tubuh, mengakibatkan zat makanan tersebut mengendap di dalam tubuh. Hal inilah yang memicu timbulnya obesitas (kegemukan) pada seseorang.
            Pada bahan yang digunakan untuk junk food (juga termasuk bumbunya), biasanya mengandung kadar lemak jenuh yang sangat tinggi.
4. Masalah pada sistem pencernaan
            Para pecandu junk food beresiko tinggi mengalami gangguan pencernakan (seperti sindrom iritasi usus).
Pada makanan junk food, lebih banyak mengandung kalori dari pada nilai nutrisi baik bagi tubuh. Ketika mengkonsumsi junk food yang digoreng, kandungan minyaknya akan tersimpan dalam dinding lapisan perut, akibatnya meningkatkan produksi asam di dalam tubuh.
            Zat-zat yang ada di dalam junk beresiko tinggi akan mengiritasi lapisan lambung, yang mengakibatkan terjadinya gangguan pencernaan. Selain itu, miskinnya kandungan serat di dalam kandungan junk food, mengakibatkan terhambatnya kerja pencernaan, serta meningkatkan resiko sembelit dan wasir.
5. Menurunkan fungsi otak
            Pada penelitian yang dipublikasikan di jurnal Brain, Behavior, and Immunity, menjelaskan penelitiannya dengan objeknya adalah tikus.
            Bahwa satu minggu makan junk food sudah dapat memicu gangguan memori pada tikus. Sehinggam penelitian menyimpulkan bahwa lemak jahat (lemak trans) dari junk food cenderung akan menggantikan lemak sehat di otak.
            Yang akibatnya dapat mengganggu mekanisme dan kerja sinyal pada otak. Selain itu, studi ini menyimpulkan bahwa lemak dari junk food mengakibatkan menurunnya kemampuan untuk menyerap informasi dan peelajaran, termasuk akan sangat kesulitan dalam memperlajari keterampilan baru.
                                                              
6. Peningkatan resiko penyakit jantung
            Junk food memiliki banyak kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang mengakibatkan meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida di dalam darah.

            Hal tersebut menyebabkan pembentukan plak, dan resiko penyakit jantung meningkat. Bahaya lainnya yaitu merusak lapisan-lapisan pembuluh darah yang memicu terjadinya peradangan kronis.
            Peradangan krosis mengakibatkan kolesterol jahat menempel pada dinding arteri, yang akan menghalangi aliran darah ke jantung. Alhasil membuat tubuh beresiko tinggi terkena serangan jantung.
            Lemak dari junk food juga dapat terakumulasi di dalam tubuh, dengan berlangsung  dalam jangka waktu lama, bisa memicu obesitas, yang akhirnya meningkatkan resiko terkna serangan jantung.
            Untuk mempertahankan cita rasa makanan cepat saji / junk food, menggunakan bumbu yang berbasis natrium atau sodium. Bahkan pada beberapa makanan mengandung hingga lebih dari 2.000 miligram sodium dalam satu porsinya, hal ini akan sangat berbahaya karena akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pengerasan arteri.

7. Gangguan ginjal
            Makanan junk food seperti kentang goreng atau keripik memiliki cita rasa yang memanjakan lidah, akan tetapi kandungan garam halus di dalamnya membuat meningkatnya air liur dan sekresi enzim, yang efeknya membuat ketagihan junk food.
             Padanya, terdapat kandungan lemak jahat dan natrium yang tinggi (dari garam tersebut), yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan sodium-potasium tubuh, yang memicu hipertensi. Bahaya yang paling besar adalah mengganggu kerja ginjal sebagai penyaring semua racun dari darah, sehingga terjadinya gangguan pada ginjal sangat berbahaya.

8. Merusak organ hati
            Mengkonsumsi junk food dapat merugikan kesehatan organ hati. Sebuah studi menunjukkan hasil bahwa mereka yang lebih sering mengkonsumsi junk food, serta malas berolahraga mengalami perubahan enzim hati hanya dalam waktu empat minggu. Masalah seperti ini sama seperti yang dialami oleh mereka yang suka mengkonsumsi alkohol.
            Dari penjelasan yang didapat dari beberapa penelitian, junk food dapat merusak hati karena terjadinya pengendapan lemak trans di organ hati, yang mengakibatkan terjadinya disfungsi pada organ hati.

9. Peningkatan resiko kanker

            Kurangnya serat pada junk food sering dikaitkan oleh ahli kesehatan dengan peningkatan risiko kanker.

            Pada sebuah studi yang dipublikasikan di European Journal of Cancer Prevention, dijelaskan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji yang tinggi kandungan gula dan lemak, berakibat meningkatnya resiko terkena kanker kolorektal.        
Studi lainnya dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, mendapatkan hasil penelitian bahwa pria yang mengkonsumsi makanan yang digoreng lebih dari dua kali dalam sebulan, sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan risiko kanker prostat.
10. Memberikan masalah pada kulit dan tulang
            Junk food tinggi akan kandungan karbohidrat dan gula, yang memberikan efek negatif, menyebabkan bakteri di mulut menghasilkan asam yang berpotensi merusak gigi dan menghancurkan enamel gigi, sehingga gigi menjadi rentan berlubang.
            Adapun kandungan natrium yang berlebihan pada junk food meningkatkan resiko tubuh terkena osteoporosis (tulang rapuh).
            Dr Niti Desai, ahli gizi di Mumbai Selatan dan di Cumballa Hill Hospital mengatakan:
“Junk food mungkin murah, mudah tersedia, lebih cepat untuk memasak dan lezat, tetapi jenis makanan tersebut justru berdampak bahaya bagi kesehatan. Bukan hanya kekurangan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga meningkatkan resiko pada beberapa penyakit berbahaya. Pilihan untuk kembali mengikuti pola hidup sehat mencakup pilihan makanan yang lebih alami dan lebih sehat.”
            Dr Niti Desai menyarankan agar oramg-orang mengurangi asupan makanan olahan, agar nantinya dapat hidup lebih sehat.
11. Tekanan darah tinggi
            Kadar natrium (sodium) tinggi menjadi hal yang buruk pada junk food, yang memberikan resiko lebih tinggi, tubuh terkena tekanan darah tinggi, jantung, hati dan penyakit ginjal, demikian yang dijelaskan oleh pihak Harvard Health Publications.
12. Bahaya untuk kehamilan
            Untuk ibu hami patut untuk mewaspadaii dari bahaya makanan cepat saji ini. Berdasarkan sebuah penelitian di Australia, bayi yang lahir dari seorang ibu yang suka mengkonsumsi junk food, cenderung akan mengalami ketagihan mengkonsumsi berbagai macam makanan berlemak ketika ia sudah tumbuh dewasa.
            Junk food hanya cenderung memberikan seseorang perasaan kenyang ketika mengkonsumsinya, itu karena kalori tinggi yang masuk ke dalam tubuh, tetapi sangat rendah akan kandungan nutrisi dan vitamin, yang tentunya ini tidaklah baik untuk kesehatan ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Dimana ibu hamil sangat membutuhkan saupan nutrisi juga gizi yang cukup guna menunjang perkembangan janin secara baik dan optimal.
            Apalagi mengkonsumsi junk food meningkatkan resiko berbagai macam gangguan selama proses persalinan ibu hamil, atau kelahiran janin yang susah untuk keluar, serta kekurangannya cairan.


BAB Ill
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Junk food(Makanan Sampah) adalah makanan yang tidak mengandung vitamin atau zat-xat baik yang terkandung didialamnya, bahkan sebaliknya junk food ini malah mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Dengan bahaya yang banyak ini apakah kalian masih saja memilih junk food sebagai jalan pintas untuk makan. Mulailah hidup sehat dari sekarang, kalau tidak sekarang kapan lagi? Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Mari kita sayangi tubuh kita sendiri dengan pola makan yang baik, lingkungan yang sehat dan juga olahraga yang tertur.
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga sangat penting karna lingkungan yang sehat dan bersih akan membawa dampak yang baik untuk kita yang berada di lingkungan tersebut, selain merasa bersih dan nyaman kita juga akan terhindar dari udara yang tidak sehat untuk tubuh. Jadi kebersihan lingkungan juga berperan sangat penting dalam menjalankan pola hidup yang sehat.
            Olahraga juga bukan hal yang sepele untuk di lewatkan karna pola makan yang baik dan lingkungan yang sehat saja tidak cukup untuk menjamin kita terhindar dari berbagai penyakit, semua itu harus di imbangi dengan olahraga yang teratur dan rajin. Agar hasilnya lebih maksimal.
3.2  Saran
            Junk food(makanan sampah) tidak mengandung zat-zat baik didalamnya. Walaupun harga junk food sangat murah, jangan pernah mau tergiur untuk membelinya lagi karena dengan bahaya penyakit yang banyak di kandungannya yang tidak sehat untuk tubuh dapat membuat kita untuk berpikir dua kali sebelum membelinya, atau kalau perlu bawa bekal dari rumah, jika kalian berpergian seperti kekantor, kesekolah maupun hanya sekedar jalan-jalan bersama keluarga untuk waktu yang lumayan lama. Selain kesehatan terjaga , kita juga bias menghemat uang untuk hari esok.








DAFTAAR PSTAKA:

Fajar, Novia Kianti. 2015. Pengaruh Junk Food dan Fast Food dalam ehidupan Sehari-hari.                       Metro: SMA Negri 3 Metro.
Khairina, Rifka. 2017. Apa Saja Sih Bahaya Junk Food. Banjarbaru: Akademi Analis        Kesehatan Borneo Lestari. http://rifkakhairina.blogspot.com
Khairina, Rifka. 2017. Jaga kesehatan Tubuhmu Dengan Pola Hidup Sehat Dari Sekarang.            Banjarbaru: Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari.   http://rifkakhairina.blogspot.com
Septiadi, Nursyam. 2014. 12 Bahaya Junk Food Bagi Kesehata [Cara Mengatasi Ketagihan          Junk Food ]. http://kesehatantubuh-mengkonsomsi-makanan-junk-food.html
Eka, Anthonie.2013. bahaya Junk Food untuk Kesehatan. sehatalami99.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Saja Sih Bahaya Junk Food